Hari Keluarga Nasional (Harganas), diperingati setiap tahun pada tanggal 29 Juni di Indonesia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran keluarga dalam membangun dan memperkuat struktur sosial, serta mendorong kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat. Berikut adalah latar belakang peringatan Hari Keluarga Nasional:

1. Inisiasi oleh Pemerintah Indonesia

   - Penetapan: Hari Keluarga Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun 2014. Tanggal 29 Juni dipilih sebagai peringatan pertama kali kembalinya para pejuang kemerdekaan ke keluarga masing-masing pada tahun 1949 setelah agresi militer Belanda.

   - Pelaksanaan: Peringatan Harganas pertama kali diselenggarakan pada tahun 1993 dengan tujuan mengingatkan kembali peran keluarga dalam pembentukan karakter dan pembangunan bangsa.

2. Peran dan Fungsi Keluarga

   - Pendidikan dan Pengasuhan: Keluarga adalah lingkungan pertama di mana anak-anak mendapatkan pendidikan dan pengasuhan. Nilai-nilai moral, etika, dan agama pertama kali diajarkan dalam keluarga.

   - Dukungan Emosional: Keluarga menyediakan dukungan emosional yang penting untuk perkembangan psikologis individu. Keluarga berperan sebagai tempat berlindung dari tekanan dan tantangan hidup.

   - Pembentukan Karakter: Keluarga memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak-anak, yang akan mempengaruhi perilaku mereka di masa depan.

3. Tantangan yang Dihadapi Keluarga

   - Perubahan Sosial: Perubahan sosial yang cepat, urbanisasi, dan modernisasi dapat mempengaruhi struktur dan fungsi keluarga tradisional.

   - Krisis Ekonomi: Keluarga sering menghadapi tantangan ekonomi yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka, termasuk masalah pengangguran dan kemiskinan.

   - Isu Kesehatan: Masalah kesehatan, seperti penyakit menular dan penyakit kronis, dapat mempengaruhi kesejahteraan anggota keluarga.

4. Tujuan Peringatan Hari Keluarga Nasional

   - Kesadaran dan Edukasi: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran keluarga dalam mendidik dan membentuk karakter anak-anak serta sebagai unit dasar dalam pembangunan masyarakat.

   - Dukungan Kebijakan: Mendorong pemerintah untuk mengembangkan kebijakan dan program yang mendukung kesejahteraan keluarga.

   - Penguatan Keluarga: Menguatkan hubungan antar anggota keluarga dan mempromosikan nilai-nilai keluarga yang harmonis, sehat, dan sejahtera.

5. Kegiatan Peringatan

   - Kampanye Kesadaran: Kampanye media, seminar, dan lokakarya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya peran keluarga.

   - Lomba dan Festival: Lomba dan festival keluarga yang melibatkan berbagai kegiatan yang mempromosikan kebersamaan dan kerjasama dalam keluarga.

   - Program Sosial: Program sosial seperti pemeriksaan kesehatan gratis, konseling keluarga, dan bantuan ekonomi untuk keluarga kurang mampu.

6. Pentingnya Peringatan Hari Keluarga Nasional

   - Penguatan Keluarga sebagai Unit Dasar Masyarakat: Menyadari bahwa keluarga adalah fondasi utama masyarakat yang kuat dan berfungsi baik.

   - Peran Pemerintah dan Masyarakat: Mendorong peran aktif pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan dan kesejahteraan keluarga.

   - Kesejahteraan Keluarga: Menekankan pentingnya kesejahteraan keluarga sebagai dasar bagi kesejahteraan sosial dan pembangunan nasional.

Dengan peringatan Hari Keluarga Nasional, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai dan memperkuat peran keluarga dalam kehidupan sehari-hari serta mendukung berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup keluarga di Indonesia. (Kopi Ngopi)