Program transmigrasi di Indonesia memiliki beberapa tujuan dan sasaran yang telah berubah seiring waktu. Meskipun tujuan-tujuan ini dapat berkembang tergantung pada era pemerintahan dan kebijakan tertentu, beberapa tujuan umum dan sasaran program transmigrasi melibatkan:

1. Redistribusi Penduduk: Salah satu tujuan utama transmigrasi adalah mengurangi kepadatan penduduk di daerah yang padat penduduk, terutama di Pulau Jawa, dan memindahkan sebagian penduduk ke daerah yang kurang padat penduduk atau terpencil.

2. Pengembangan Daerah Terpencil: Transmigrasi bertujuan untuk mengembangkan daerah-daerah terpencil dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

3. Peningkatan Produktivitas Lahan: Pemindahan penduduk ke daerah-daerah yang belum termanfaat sepenuhnya diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan dan memperluas pemanfaatan sumber daya alam.

4. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Program transmigrasi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan mereka kesempatan untuk hidup di daerah baru yang menawarkan peluang ekonomi dan akses lebih baik terhadap pelayanan publik.

5. Penguatan Keberagaman Budaya dan Sosial: Transmigrasi juga diarahkan untuk memperkuat keberagaman budaya dan sosial di Indonesia dengan memindahkan masyarakat dari berbagai latar belakang etnis dan agama ke berbagai wilayah.

6. Optimalisasi Penggunaan Lahan dan Sumber Daya: Pemindahan penduduk diharapkan dapat mendukung optimalisasi penggunaan lahan dan sumber daya alam di seluruh Indonesia.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun program transmigrasi memiliki tujuan-tujuan ini, dampak dan pelaksanaannya juga telah menuai berbagai kontroversi dan tantangan, termasuk isu-isu sosial dan lingkungan. Sementara beberapa mendukung program ini sebagai cara untuk mengurangi ketidaksetaraan pembangunan antarwilayah, yang lain mengkritiknya karena dampak sosial, budaya, dan lingkungan yang mungkin terjadi.